Bahkan ada pepatah Cina yang berbunyi, "Yu Chien Se Te
Kui Thui Mo" yang artinya "kalau punya uang, setan saja bisa kita perbudak", dan itu adalah kebenaran praktis. Bahkan jika lebih ekstrem beliau juga mengatakan bahwa secara teologis, Tuhan dikatakan maha kuasa, namun secara praktis uanglah yang 'maha kuasa'!, sebab dengan uang kita tidak perlu bersitegang berdoa, puasa, memohon pertolongan yang tidak kunjung datang, cukup dengan membelanjakan uang untuk berobat jika sakit, membayar biaya atas pembelian produk/jasa, kita akan mendapatkan kesehatan dan kesenangan sebagai kompensasinya, that's it! Menarik untuk menelisik ungkapan ekstrem ini.
Beberapa orang di antara kita menjadi jutawan dalam waktu yang relatif singkat, sedangkan lainnya tidak. Apakah perbedaan yang membuat seseorang menjadi sukses dan yang lain tidak? Sesungguhnya perbedaan mereka hanya sedikit. Untuk bisa sukses dan kaya lebih cepat, hanya diperlukan perubahan dan perbaikan pada cara berpikir dan berperilaku tentang bagaimana cara kita mendeteksi dan mengelola kesempatan dalam program aksi memperoleh uang, dan dalam cara kita mengelola uang. Sukses bukanlah pembawaan lahir. Strategi sukses bukanlah kualitas genetika yang dimiliki oleh hanya segelintir orang. Ray Kroc, pendiri McDonald's Corporation tidak dilahirkan dalam keadaan kaya. la memerlukan motivasi, hasrat, disiplin, dedikasi, dan persistensi untuk sukses. Simaklah apa yang ia katakan, "I commit to being the very best at what I do."
Buku Just Duit! "Mencambuk" kita bahwa Untuk sukses, kita harus keluar dari comfort zone dan status quo, serta berhenti mencari alasan untuk tidak bertindak, dan menempatkan diri kita kepada suatu situasi di mana kita tidak ada jalan balik kecuali maju, istilahnya, "Burn the bridge behind you!" Jika kita mempertaruhkan hasrat dan impian kita pada risiko dan mempersiapkan diri kita sedemikian rupa untuk bertanding dan berjuang, kita akan siap untuk menangkap setiap peluang yang melintas. Pertaruhkan hidup kita untuk menjadi pemenang. Ingatlah bahwa orang-orang yang berdalih bahwa kondisi ekonomi atau politik masih buruk untuk berusaha, atau salesman yang mengeluh bahwa bisnis masih lesu untuk mencapai target, adalah orang-orang marginal. Juga orang yang mengeluh bahwa kesehatannya atau usianya, atau jenis kelaminnya tidak memungkinkan untuk berjuang meraih sukses, adalah juga golongan marginal.
Link Download : Just Duit!
Password RAR : membacaituasik
Post a Comment